Martapura, Borneo Info News - Habib Gadungan
"Muhammad Noor Efendi" akui Tipu warga Desa Apuai Kec.Aranio Kab.Banjar Kal-Sel dengan mengaku-ngaku sebagai habaib, dengan Marga Al Hasani, Minggu (05/05/19)
Warga Desa Apuai yang selama ini Ragu dengan keberadaan "Muhammad Noor Efendi" seorang yang mengaku bahwa dirinya adalah Habib Noor Al hasani Bin Akhmad Maulana Ibrahim Al Hasani, yang sebenarnya tidak ada dalam Nazhab Zurriat Rasulullah Salallahualaihi wasallam dan dibuktikan dalam Rabhitath Alawaiyah DPC Martapura KalSel.
Bahwa yang bersangkutan hanya manusia biasa yang tidak ada kaitannya dengan Habaib seperti Yang sudah ditelusuri kebenarannya, bahwa memang yang bersangkutan tidak benar adanya.
Warga yang selama ini ada yang sebagian percaya bahwa yang bersangkutan adalah keturunan habaib dari marga yang telah disebutkan diatas, karena memang ketidak tahuan para warga, dan ada yang sebagian meragukan bahwa yang bersangkutan mengaku-ngaku habaib. Dari itu warga diresahkan dengan kabar-kabar miring tersebut dan melaporkan ke Rabitath Alawiyah
menerima laporan yang demikian para Anggota kepengurusan Rabitath Alawiyah, dan segera mencari tahu dengan mengumpulkan bukti-bukti dan mengklarifikasikan kepada yang bersangkutan dan para warga, bahwa yang bersangkutan bukan siapa-siapa hanyalah keturunan warga biasa,
Sekitar 10 bulan wargag desa Apuai tertipu oleh keberadaan "Muhammad Noor Efendi" dengan mengaku-ngaku sebagai habib dan bahkan menjual nama Habib tersebut Sebagai penghasilan untuk mencari uang dengan menjual atau Mensedekahkan kepada yang bersangkutan dengan iming-iming sebuah Azimat dan lain sebagainya.
Dan ternyata kejadian ini tidak hanya di Desa Apuai saja, ternyata desa sekitarnya pun sudah tertipu dengan pengkuannya sebagai habaib tersebut, bahkan sebelumnya didaerah km18 pengaron sampai daerah Talawi pun sudah pernah didatanginya, dan sudah melakukan hal yang sama, dan lebih mengejutkannya lagi yang bersangkutan sekitar 10 tahun lalu pernah diadili dan diusir dari daerah Kalimantan Timur dengan kasus yang sama "penipuan" Data diambil dari Rabitath Alawiyah DPC Kalimantan Timur.
Dan ternyata Ayahnya yang dikakuinya pun yang bernama Ahmad Saul (panggilannya) juga pernah melakukan hal yang sama dengan mengaku-ngaku sebagai habaib bahkan pernah melakukan ajaran ilmu sesat, terhitung sudah dua kali digerebek dan dilapokan kepihak kepolisian. Dengan kasus ajaran sesat serta penipuan dengan mengaku habaib serta narkoba.
Dengan adanya klarifikasi bahwa yang bersangkutan bukan habaib, kini warga sudah mengetahui dan tidak merasa resah lagi dengan adanya yang bersangkutan serta perlu diketahui kepada seluruh warga masyarakat indonesia, kalsel khususnya agar berhati-hati dengan orang yang bernama:
Muhammad Noor Efendi
Telah melakukan tindakan penipuan kepada warga dengan mengaku sebagai Habaib. Padahal tidak ada sangkut pautnya dengan keturunan habaib (Zurriat Rasulullah Shallallahu alahiwasallam.
Demikian dilaporkan dan diberitahukan agar ini menjadi Viral dan yang bersangkutan tidak lagi melakuakan dan sekaligus memberikan efek jera kepada yang bersangkutan.
Tonton videonya disini:
https://youtu.be/GELOSpgL-8M
Penanggung jawab berita:
Penulis:
M.Rasyad
Editor:
#pemburu_balu
Sumber:
Borneo Info News
Foto saksi bersama Muhammad Noor Efendi tengah |
Warga Desa Apuai yang selama ini Ragu dengan keberadaan "Muhammad Noor Efendi" seorang yang mengaku bahwa dirinya adalah Habib Noor Al hasani Bin Akhmad Maulana Ibrahim Al Hasani, yang sebenarnya tidak ada dalam Nazhab Zurriat Rasulullah Salallahualaihi wasallam dan dibuktikan dalam Rabhitath Alawaiyah DPC Martapura KalSel.
Bahwa yang bersangkutan hanya manusia biasa yang tidak ada kaitannya dengan Habaib seperti Yang sudah ditelusuri kebenarannya, bahwa memang yang bersangkutan tidak benar adanya.
Warga yang selama ini ada yang sebagian percaya bahwa yang bersangkutan adalah keturunan habaib dari marga yang telah disebutkan diatas, karena memang ketidak tahuan para warga, dan ada yang sebagian meragukan bahwa yang bersangkutan mengaku-ngaku habaib. Dari itu warga diresahkan dengan kabar-kabar miring tersebut dan melaporkan ke Rabitath Alawiyah
menerima laporan yang demikian para Anggota kepengurusan Rabitath Alawiyah, dan segera mencari tahu dengan mengumpulkan bukti-bukti dan mengklarifikasikan kepada yang bersangkutan dan para warga, bahwa yang bersangkutan bukan siapa-siapa hanyalah keturunan warga biasa,
Sekitar 10 bulan wargag desa Apuai tertipu oleh keberadaan "Muhammad Noor Efendi" dengan mengaku-ngaku sebagai habib dan bahkan menjual nama Habib tersebut Sebagai penghasilan untuk mencari uang dengan menjual atau Mensedekahkan kepada yang bersangkutan dengan iming-iming sebuah Azimat dan lain sebagainya.
Dan ternyata kejadian ini tidak hanya di Desa Apuai saja, ternyata desa sekitarnya pun sudah tertipu dengan pengkuannya sebagai habaib tersebut, bahkan sebelumnya didaerah km18 pengaron sampai daerah Talawi pun sudah pernah didatanginya, dan sudah melakukan hal yang sama, dan lebih mengejutkannya lagi yang bersangkutan sekitar 10 tahun lalu pernah diadili dan diusir dari daerah Kalimantan Timur dengan kasus yang sama "penipuan" Data diambil dari Rabitath Alawiyah DPC Kalimantan Timur.
Dan ternyata Ayahnya yang dikakuinya pun yang bernama Ahmad Saul (panggilannya) juga pernah melakukan hal yang sama dengan mengaku-ngaku sebagai habaib bahkan pernah melakukan ajaran ilmu sesat, terhitung sudah dua kali digerebek dan dilapokan kepihak kepolisian. Dengan kasus ajaran sesat serta penipuan dengan mengaku habaib serta narkoba.
Dengan adanya klarifikasi bahwa yang bersangkutan bukan habaib, kini warga sudah mengetahui dan tidak merasa resah lagi dengan adanya yang bersangkutan serta perlu diketahui kepada seluruh warga masyarakat indonesia, kalsel khususnya agar berhati-hati dengan orang yang bernama:
Muhammad Noor Efendi
Telah melakukan tindakan penipuan kepada warga dengan mengaku sebagai Habaib. Padahal tidak ada sangkut pautnya dengan keturunan habaib (Zurriat Rasulullah Shallallahu alahiwasallam.
Demikian dilaporkan dan diberitahukan agar ini menjadi Viral dan yang bersangkutan tidak lagi melakuakan dan sekaligus memberikan efek jera kepada yang bersangkutan.
Surat pernyataan yang bersangkutan |
Habib Muhammad Amin Al Hamid |
Perangkat desa |
M.Rasyad/DUREN/02RGB/08HBB/08 I.E.R.T |
Muhammad Noor Efendi |
Tonton videonya disini:
https://youtu.be/GELOSpgL-8M
Penanggung jawab berita:
DPC Rabhitath Alawiyah Martapura Kal-Sel.
Penulis:
M.Rasyad
Editor:
#pemburu_balu
Sumber:
Borneo Info News
Komentar
Posting Komentar