Berita Nasional
Senin, 10 Juni 2019 00:18
tribunnews.com
Densus 88
BANJARMASINPOST.CO.ID - Mabes Polri memastikan kabar Densus 88 akan menangkat Perwira TNI AD aktif yang beredar di Whatsapp (WA) dan media sosial adalah hoaks.
Dilansir dari Grid.ID, Minggu (9/6/2019), Mabes Polri memberikan klarifikasi beredarnya informasi di WhatsApp (WA) dan media sosial (medsos) tentang hasil penyadapan Densus 88 Antiteror Mabes Polri untuk selanjutnya akan menangkap perwira TNI AD aktif.
Pesan berantai tersebut seolah ditujukan kepada tim di lapangan dari Wakadensus 88, Brigjen Pol Martinus Hukom.
Mabes Polri menegaskan kabar Densus 88 akan menangkap perwira TNI AD adalah informasi hoaks.
Polri melalui akun Twitter Divisi Humas Polri @DivHumas_Polri menegaskan bahwa informasi tersebut menyesatkan.
Wakadensus 88, Brigjen Pol Martinus Hukom tak pernah mengirimkan pesan tersebut.
"*Be Smart Netizen*
Telah beredar broadcast Informasi dengan isi konten "HASIL PENYADAPAN MABES POLRI tentang RENCANA DENSUS 88 UTK MELAKUKAN PENANGKAPAN PERWIRA TNI AKTIF…"
yang mengatasnamakan Wakadensus 88, Brigjen Pol Martinus Hukom, S.I.K, M.H., adalah Tidak Benar/ HOAX," tulis @DivHumas_Polri seperti dikutuipGridhot.ID, Sabtu (8/6/2019).
Beredar Kabar Penyadapan Densus 88 Akan Tangkap Perwira TNI Aktif
"Brigjen. Pol. Martinus Hukom, S.I.K., M.H., saat ini menjabat Direktur Penegakan Hukum BNPT tidak pernah mengirimkan pesan tersebut.
*Saring Sebelum Sharing*
#StopHoax #StopHoaks @PolriMultimedia"tulis @DivHumas_Polri, Minggu (9/6/2019).
Unggahan Humas Mabes Polri (Twitter)
Berikut isi narasi yang beredar:
MOHON KONFIRMASI
IJIN MELAPORKAN HASIL PENYADAPAN MABES POLRI tentang RENCANA DENSUS 88 UNT MELAKUKAN PENANGKAPAN PERWIRA TNI AKTIF
Kpd Yth Densatgassus
Dari Kadensus 88
Perihal: Rencana Penangkapan beberapa Perwira TNI AD terkait informasi penembakan beberapa tokoh di antaranya Jenderal (Purn) Hendropriyanto dan Komjen (Purn) Drs Goeris Mere. _
Sehub dgn reff tsb diatas diperintahkan kpd Satgasus utk:
1. Senantiasa memberikan jukrah kpd seluruh anggota yang terlibat, utk bertindak, bertutur kata dgn menggunakan etika kesopanan mengingat dengan adanya kejadian Cilacap anggota TNI AD menjadi sensitif.
2. Khusus anggota aktif dari Kopassus dan Taipur Kostrad agar penangkapan dilaksanakan diluar Ksatrian mereka untuk mencegah bentrok jiwa korsa.
Utamakan bujukan secara persuasif.
3. Berikan Tindakan atau sanksi yg tegas untuk anggota yang bertindak diluar SOP karena dapat merusak hubungan sinergitas yang sudah baik antara TNI dan Polri.
4. Terimakasih utk dilaksanakan.
Wakadensus 88.
Brigjen Pol Martinus Hukom, S.I.K, M.H. (*)
Unggahan tentang kabar hoaks (Twitter)
(Penulis : Candra Mega Sari/Grid.ID)
Copyryght
Bpost online
News Emergency Update
#pemburu_balu
Komentar
Posting Komentar