Hoax.!!! Isu Miring Bendungan Riam Kanan Akan Meluap, Warga Resah Takut Musibah 2006 Terulang

Martapura, Borneo Info News - Viral,Beredar kabar miring akan meningkatnya debit air Bendungan PLTA Ir.P.M.Noor  (UPLTA/D Gunung Bamega) atau lebih dikenal dengan sebutan "Waduk Riam Kanan" Resahkan Warga Bantaran Sungai Martapura, Selasa 5 Januari 2021


Foto yang viral beredar dengan tulisan yang
membuat masyarakat resah


Lihat video nya di YouTube : 
Silakan klik link nya untuk menonton
https://youtu.be/4AWnA-5Ne4k

Kondisi DAM 5 Januari 2021
kondisi ini memang normal debit air berkisar antara 58 hingga 59 Meter. 



Info bendungan riamkanan debit airnya meningkat, karena dikabarkan debit air meningkat tersebut Sontak saja membuat ketakutan masyarakat hingga ada yang beranggapan hal buruk akan terjadi dan mengait-ngaitkan kabar tersebut dengan kejadian pada tahun 2006 silam.

Mendapatkan pesan berantai melalui Medsos.
WhatsApp, Facebook hingga Instagram.
Masayarakat kabupaten banjar pun resah akan terjadi hal yang sama seperti 2006 silam.
Dan juga pas berbarengan dengan musim hajan dan juga banjir didaerah martapura.

Mengingat intensitas curah hujan yang saat ini cukup tinggi masayarakat pun beranggapan bahwa kabar tersebut benar adanya.

Papan keterangan penjelasan ketinggian waduk 


Namun News Emergency Update mengkalrifikasi dan langsung mendatangi Kantor ULPLTA/D GUNUNG BAMEGA, di Kec.Aranio Kab.Banjar Prov.Kalsel.

Setelah kami mendapatkan izin meliput gambar kondisi terkini Waduk Riam kanan.
Kami pun langsung datang mengecek debit air dikawasan bendungan tersebut. Namun kondisinya masih normal dan berada diambang batas normal, tidak terlihat peningkatan debit air.
Batas keaadan normal saat ini sesuai dengan data yang terpampang pada papan sketsa waduk. Dan disana dijelaskan bahwa keaadan air saat ini berkisar antara 58 sampi 59 Meter.
Masih jauh dari batas banjir atau sekitar 63 Meter.

BACA JUGA:

Dikutip dari Zanie.id
"kondisi air waduk normal. Ketinggian DMA saat ini 59.18,5 meter. Memang ada kenaikan air sekitar 7.5 cm dan masih wajar. Beroperasinya tiga turbin membuat air masuk dan keluar dari waduk riam kanan juga seimbang dan terkendali dengan baik.

Tiga turbin yang beraktivitas normal itu dimulai sejak tiga bulan silam. Sehingga pasokan daya stabil. Dan, PLTA masih bisa menyimpan daya untuk berjaga-jaga sebesar 3 MW dari ketiga turbin yang memiliki daya penuh sebesar 30 MW.

Kabar beroperasinya ketiga turbin itu disampaikan langsung oleh Manager ULPTA/D Gunung Bamega Muhammad Arsad di PLTA Ir. Pangeran M Noor, Selasa (5/1/2021) siang. Curah hujan, ungkap Arsad lumayan tinggi setelah sempat kemarau singkat.

Data ketinggian air turun naik, ambang batas ketinggian air yang jadi perhatian adalah 59.86 meter. Akan terjadi limpasan air namun tipis. ”Ketinggian air waduk pernah mencapai rekor tertinggi pada 2006 lalu sekitar 62.42 meter. Padahal batas paling maksimal 60 meter,” kata Muhammad Arsad.

Arsad juga menyoroti kabar palsu yang banyak beredar di masyarakat. Waduk riam kanan sering jadi kambing hitam penyebab banjir pada musim hujan. Padahal, fakta yang sebenarnya, eksistensi waduk riam kanan multifungsi.

Menurutnya, air waduk digunakan untuk menyediakan energi listrik, mengairi persawahan, mendukung sektor perikanan, pencegah banjir, dan jadi bahan baku PDAM Intan Banjar, juga pendukung wisata air.

“Justru Waduk Riam Kanan dikelola untuk mengendalikan air. Jadi tidak benar, kalau ketiga turbin yang dijalankan penyebab banjir,” kata Arsad ketika media ini berkunjung ke PLTA Ir Pangeran M Noor, DesaTiwingan Baru, Kecamatan Aranio.

Ia berpesan, masyarakat tidak mudah percaya dengan kabar liar yang sengaja dibuat seolah-olah benar. Padahal, semua informasi tanpa klarifikasi membuat resah dan ketakutan di tengah masyarakat. Lagian, air pelepasan waduk dari tiga turbin dialirkan di dua cabang yaitu Irigasi dan Sungai Asam"

Melalui media ini kami menghimbau kepada masyarakat agar lebih jangan terpengaruh terhadap pesan atau issu yang belum jelas sumbernya.
Dan juga sebelum memposting atau meneruskan pesan yang berujung meresahkan atau yang bernada kebencian dan sara juga agama. Agar difilter terlebih dahulu. Kalau perlu cari dulu sumbernya agar tidak menjadi informasi Hoax.
Stop Hoax...!!!
Stop Hoax...!!!
Stop Hoax...!!!
Pastikan informasi Hoax terhenti pada kita.
Penyebar Berita Hoax Akan dipidana dan dituntut secara hukum sesuai undang-undang yang berlaku.
News Emergency Update.

Sumber:
PT.PLN (Persero)
UPLTA/D Gunung Bamega

Reporter:
M.Rasyad
Editor:
Pemburu Balu
Borneo Info News2021
#pemburu_balu

Komentar