Ribuan Peserta Meriahkan Pawai Tahun Baru Islam 1446 Hijriah di Martapura


MARTAPURA,- Pemerintah Kabupaten Banjar melalui Dinas Kebudayaan Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Disbudporapar) menyelenggarakan event Tahun Baru Islam 1446 H, di RTH Alun-Alun Ratu Zaleha Martapura, Minggu (7/7/2024) pagi.

Kegiatan dibuka oleh Ketua TP PKK Banjar Hj Nurgita Tiyas, dihadiri unsur Forkopimda, para kepala SKPD, Direktur BKPRMI, ustadz ustadzah, santri santriwati dan sejumlah undangan.

Di hadapan santri santriwati Hj Nurgita Tiyas menyampaikan, event dilaksanakan sebagai wujud komitmen pemerintah daerah untuk melestarikan kebudayaan, terutama ritus keagamaan dalam rangka mendukung misi kelima Bupati dan Wakil Bupati Banjar sekaligus penguatan karakter kehidupan masyarakat yang agamis.

“Empat ribu peserta dengan 150 kafilah dan 500 pendamping yang terdiri dari anak-anak TK Al-qur’an dan TPA se-Kabupaten Banjar yang terhimpun dalam 2 lembaga/organisasi kepemudaan islam yaitu BKPRMI dan Al-Banjari,” sebutnya.

Nurgita mengaku bahagia melihat antusias peserta dalam mengikuti pawai Muharram. Dirinya berharap, melalui event tersebut dapat menumbuhkan kesadaran bagi semua yang hadir, khususnya secara dini kepada santri santriwati tentang pentingnya melestarikan seni budaya tradisi islami.

“Sekaligus membentengi diri dari pengaruh negatif globalisasi, peradaban global dan teknologi memang harus dikuasai, namun seni budaya lokal jangan sampai terlupakan karena merupakan identitas dan karakter masyarakat Banjar,” imbuhnya.

Terpisah Kepala Disbudporapar Banjar H Irwan Jaya menjelaskan, pawai hijriah merupakan program kerja tahunan pihaknya, dimana tahun ini bertajuk “Menyambut Bulan Muharam, Memperkuat Iman, Persaudaraan dan Solidaritas”.

“Tentu pawai hijriah untuk mengisi dan menyemarakkan peringatan tahun baru islam 1446 H sekaligus merealisasikan pencapaian target indikator kinerja utama pemerintah daerah, yakni terlaksananya kegiatan kebudayaan yang bernuansa religi, mewujudkan pencapaian visi dan misi Manis khususnya dalam konteks agamis,” tuturnya.

Berbagai macam atribut dan miniatur bernuansa islami dipamerkan peserta melalui rute dari RTH Ratu Zalecha bergerak ke Jalan A Yani menuju Jalan Sultan Adam, kemudian ke Jalan Sukaramai dan kembali ke garis awal. Pawai tersebut menjadi tontonan menarik warga di sepanjang jalan yang dilewati oleh peserta.(Borneo Info News/RSB)

Komentar