Wakapolda Kalsel Pimpin Penutupan Pelantikan Dan Pengambilan Sumpah Pendidikan Pembentukan Bintara Polri-Foto) |
Banjarbaru, Borneo Info News - Wakapolda Kalimantan Selatan (Kalsel), Brigjen Pol Rosyanto Yudha Hermawan memimpin Upacara Penutupan Pelantikan dan Pengambilan Sumpah Pendidikan Pembentukan Bintara POLRI Gelombang I Tahun Anggaran 2024 di SPN Polda Kalsel, Banjarbaru, Kamis (11/7/2024).
Dalam sambutan Kalemdiklat Polri yang dibacakan oleh Brigjen Pol Rosyanto Yudha Hermawan, menyampaikan yantangan menjadi anggota polisi yang profesional dan melayani yang memerlukan dedikasi dan komitmen tinggi.
Tidak cukup hanya memiliki pengetahuan, namun juga diperlukan semangat kejuangan dan stamina fisik yang prima untuk menjadi seorang Bhayangkara yang terdekat dengan masyarakat.
“Menjaga karakter sebagai seorang polisi dan memberikan pelayanan yang empatik serta tidak menyakiti hati masyarakat juga perlu menjadi perhatian yang terus dipupuk,” katanya.
Yudha menyebut, dalam rangka menciptakan SDM Polri yang melayani dengan presisi, tema pendidikan dan pelatihan saat ini adalah “Pendidikan dan Pelatihan yang Melayani untuk Polri Presisi”.
Sehingga, standar kompetensi lulusan dan penjabaran kurikulumnya bertujuan untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Namun tantangan yang semakin kompleks dan penuh tantangan memerlukan pemahaman yang mendalam terhadap tugas dan fungsi sebagai Bhayangkara yang memelihara kamtibmas, memberikan perlindungan, pengayoman, dan pelayanan serta menegakkan hukum untuk menciptakan rasa aman dan keadilan di masyarakat.
Dengan berakhirnya program pendidikan pembentukan Bintara dan Tamtama Polri, Polri telah berhasil menambah personel golongan pangkat Bintara dan Tamtama sebanyak 9.704 orang. Jumlah tersebut terbagi ke dalam 7.517 bintara polisi tugas umum, 588 bintara brimob, 51 bintara polair, 1.397 tamtama brimob dan 151 tamtama polair.
“Para Bintara dan Tamtama Polri ini akan menjadi garda terdepan pelaksanaan tugas Polri di lapangan yang akan berinteraksi dan bersentuhan langsung dengan masyarakat,” ujarnya.
Waktu yang singkat selama lima bulan menjadi waktu yang berharga untuk terus belajar dan beradaptasi dengan perkembangan situasi dan tugas yang akan dihadapi.
Ia mengharapkan para peserta pendidikan pembentukan Bintara dan Tamtama Polri dapat mengimplementasikan dan terus mengembangkan ilmu dan keterampilan yang telah diperoleh selama mengikuti pendidikan, dalam mendukung pelaksanaan tugas sebagai seorang Polisi yang profesional dan melayani dengan tulus dan ikhlas.
Yudha juga berpesan agar selalu memperbanyak referensi dan literasi serta jangan pernah berhenti belajar dan berlatih bagi kebaikan masyarakat dan bangsa. (Borneo Info News/MC Kalsel)
Komentar
Posting Komentar