Pemprov Kalsel Datangkan Tim Asessor Dari UNESCO, Untuk Evaluasi Meratus Aspiring UNESCO Global Geopark
Banjarbaru, Borneo Info News - Pegunungan Meratus bukan hanya sekadar bentang alam yang indah, tetapi juga menyimpan kekayaan geologi yang luar biasa, keanekaragaman hayati yang unik, serta warisan budaya yang tak ternilai.
Maka dari itu upaya Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan melakukan Evaluasi Aspiring UNESCO Global Geopark, mendatangkan Tim Asessor dari UNESCO, yaitu Hiroko Tarigoe dan Tran Tan Van.
Menurut Gubernur Kalimantan Selatan Sahbirin Noor, perjalanan ini bukanlah sesuatu yang singkat dan mudah karena sejak 2018, Geopark Meratus telah resmi menyandang status sebagai Geopark Nasional dimana pencapaian ini merupakan langkah awal yang sangat penting dalam upaya menuju pengakuan internasional.
“Evaluasi menuju UNESCO Global Geopark yang sedang kita jalani ini merupakan tahapan penting yang harus kita lewati. Proses ini bukan hanya formalitas, tetapi juga kesempatan bagi Kalimantan Selatan untuk menunjukkan kepada dunia bahwa kita memiliki warisan alam dan budaya yang layak diakui secara global,”Ujarnya.
Dengan kegiatan ini Pemerintah berharap agar dapat menunjukkan kepada dunia, warisan bumi Kalsel yang sangat berharga.
status Aspiring UNESCO Global Geopark bukan hanya sebuah pengakuan, tetapi juga tanggung jawab besar.
Pemerintah kalimantan Selatan berkomitmen untuk terus menjaga, melestarikan, dan mengelola kawasan ini secara berkelanjutan demi kepentingan generasi sekarang dan yang akan datang.
Ketua Harian Badan Pengelola Geopark Meratus Kalsel, Hanifah Dwi Nirwana, mengatakan dengan kedatangan tim dari UNESCO, merupakan salah satu proses penilaian Geopark Meratus agar bisa dikatakan layak untuk dievaluasi dan menjadi UNESCO Global Geopark.
Dirinya beserta tim akan memberikan penyampaian, baik dari sisi geologi, biologi hingga culture, terkait bagaimana pengelolaan Geopark Meratus terhadap evaluator.
“Kegiatan kami nantinya akan mengunjungi beberapa situs-situs Geopark Meratus, dimana terdapat 17 situs dari 54 situ yang akan dilakukan kunjungan,”tutupnya.
(Borneo Info News/Mc kalsel)
Komentar
Posting Komentar